PANTAU CRIME— Tim SAR Gabungan secara resmi menutup operasi pencarian korban Kapal KM Tegar Jaya yang tenggelam di Perairan Pulau Tegal Mas, Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, setelah seluruh korban berhasil ditemukan. Penutupan operasi dilakukan pada Jumat, 29 Agustus 2025, setelah ditemukan satu korban terakhir, Kasbani (50), yang menjadi bagian dari 17 penumpang dan awak kapal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Lampung, Deden Ridwansah, S.Sos, menyatakan bahwa operasi SAR resmi selesai dengan ditemukannya Kasbani. “Ya, dengan ditemukannya korban terakhir atas nama Kasbani, operasi SAR kami nyatakan selesai,” ujar Deden kepada awak media.
Deden menjelaskan, pencarian korban telah dilakukan sejak insiden terjadi pada Rabu, 28 Agustus 2025, dengan radius pencarian 12 Nautical Mile menggunakan SAR Map Prediction. Tim SAR bekerja sama dengan unsur TNI, Polri, relawan, organisasi masyarakat, serta nelayan lokal untuk menelusuri area perairan yang terdampak. Pencarian rutin dilakukan hingga pukul 17.00 WIB setiap harinya, menyesuaikan kondisi cuaca dan keamanan di laut.
Sekitar pukul 17.35 WIB, saat tim hendak kembali ke Pelabuhan Panjang, informasi dari nelayan dan warga sekitar diterima mengenai ditemukannya satu jenazah di Pesisir Pantai Way Lunik, Panjang, Bandarlampung. Tim SAR segera menuju lokasi dan pada pukul 18.08 WIB berhasil mengevakuasi korban. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Abdul Moeloek untuk proses identifikasi lebih lanjut.
“Dari hasil konfirmasi pihak keluarga di RS Abdul Moeloek, korban teridentifikasi bernama Kasbani, salah satu ABK KM Tegar Jaya yang sebelumnya masih dalam pencarian,” terang Deden. Dengan ditemukannya Kasbani, operasi SAR dinyatakan resmi selesai pada pukul 18.30 WIB, menandai berakhirnya pencarian selama tiga hari.
Secara keseluruhan, dari 17 penumpang dan awak kapal KM Tegar Jaya, 14 orang berhasil selamat dan tiga lainnya meninggal dunia, yakni Alip (20), Al-Karim (60), dan Kasbani (50). Keselamatan para korban yang selamat dan evakuasi jenazah korban meninggal dunia menunjukkan koordinasi yang efektif antara seluruh unsur yang terlibat.
Deden menambahkan penghargaan tinggi kepada seluruh pihak yang telah terlibat, termasuk TNI, Polri, relawan, organisasi masyarakat, serta nelayan sekitar. “Sinergitas luar biasa ini menunjukkan bahwa kerja sama lintas sektor sangat penting dalam operasi penyelamatan di laut,” katanya.
Berikut daftar lengkap korban KM Tegar Jaya:
Tiga korban meninggal dunia:
1. Alip, 20 tahun, laki-laki
2. Al-Karim, 60 tahun, laki-laki
3. Kasbani, 50 tahun, laki-laki
Empat belas korban selamat:
1. Radiman
2. Pitut
3. Muslim
4. Opan
5. Kamit
6. Rustom
7. Ipul
8. Ari Gandong
9. Piki
10. Nya
11. Eman
12. Toni
13. Dedi
14. Durahman
Insiden tenggelamnya KM Tegar Jaya menegaskan pentingnya keselamatan transportasi laut, kesiapsiagaan SAR, serta keterlibatan masyarakat lokal dalam operasi penyelamatan. Dengan selesainya operasi ini, perhatian kini beralih pada pemulihan keluarga korban serta evaluasi keselamatan pelayaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.***