PANTAU CRIME— Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung memusnahkan barang bukti narkotika senilai lebih dari Rp6,8 miliar, dalam upaya memberantas peredaran gelap narkoba di wilayahnya. Proses pemusnahan dilakukan di halaman Mapolresta, Jumat (18/7/2025), dan disaksikan berbagai unsur Forkopimda, Kejaksaan, BNN, hingga masyarakat sipil.
Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan pada 6 Mei 2025 yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht), terdiri dari sabu seberat 6.285 gram, 1.653 butir pil ekstasi, dan 6,40 gram serbuk ekstasi.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Afret Jacob Tilukay, menegaskan bahwa pemusnahan ini adalah bentuk akuntabilitas penegakan hukum kepada publik, sekaligus upaya menghindari penyalahgunaan barang bukti oleh pihak tak bertanggung jawab.
“Pemusnahan ini mencerminkan komitmen kami dalam memberantas narkoba, serta menjamin bahwa setiap barang bukti benar-benar dimusnahkan secara sah,” tegas Afret.
Ia mengungkapkan, nilai sabu-sabu yang disita mencapai Rp6,2 miliar, sementara ekstasi senilai Rp661 juta. Barang haram tersebut diperkirakan berpotensi merusak lebih dari 63 ribu jiwa—60 ribu pengguna sabu dan 3.300 pengguna ekstasi.
“Bayangkan bila ini lolos ke pasar gelap. Masa depan puluhan ribu generasi muda bisa hancur,” ujarnya.
Seluruh barang bukti dimusnahkan dengan cara dibakar. Proses ini turut disaksikan pihak Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, Pengadilan Negeri, BNN, TNI, dan elemen masyarakat sebagai bentuk transparansi publik.
Kapolresta menegaskan, pihaknya akan terus memperkuat sinergi antar lembaga dalam memutus mata rantai peredaran narkoba di Kota Tapis Berseri.
“Tidak akan ada ruang bagi pelaku kejahatan narkotika. Ini kejahatan luar biasa yang merongrong masa depan bangsa,” ujarnya.
Ia pun mengajak masyarakat aktif melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkoba. Partisipasi publik, katanya, menjadi benteng utama dalam menjaga kota tetap aman dari ancaman narkotika.
“Mari kita lawan narkoba bersama. Peran masyarakat sangat penting dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat,” tutupnya.***