PANTAU CRIME– Suasana di Bandara Bilorai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, mendadak mencekam setelah terdengar empat kali letusan senjata api dari arah terminal lama bandara, Rabu (23/7) sekitar pukul 11.32 WIT. Lokasi penembakan berada di area yang sudah tidak difungsikan. Diduga kuat, aksi ini dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Saat insiden terjadi, aparat gabungan dari Satgas Operasi Damai Cartenz, Polres Intan Jaya, dan pasukan Kopasgat TNI tengah melakukan pengamanan di sekitar bandara. Meski terjadi penembakan, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan materiil yang dilaporkan.
Aparat merespons cepat dengan melakukan tembakan balasan serta mengejar dua orang pelaku yang terlihat membawa senjata api jenis pistol. Namun, keduanya berhasil melarikan diri ke arah Kali Wabu dan masuk ke kawasan hutan.
Pihak kepolisian menduga kuat bahwa serangan ini berkaitan dengan aksi balas dendam atas tewasnya Enos Tipagau, pimpinan KKB, yang sebelumnya ditembak mati dalam operasi penegakan hukum oleh Satgas Damai Cartenz pada Sabtu, 5 Juli 2025, di Kampung Baitapa, Distrik Sugapa.
Selain sebagai aksi balas dendam, tembakan ini juga dicurigai sebagai upaya KKB untuk menciptakan ketegangan dan mengganggu stabilitas keamanan menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang di Intan Jaya.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, didampingi Wakil Kepala Operasi Kombes Pol. Adarma Sinaga, membenarkan peristiwa tersebut dan memastikan bahwa seluruh pasukan gabungan tetap dalam kondisi siaga penuh.
“Tidak ada korban dalam kejadian ini, tapi kami tidak lengah. Kami terus melakukan upaya antisipatif demi menjaga keamanan wilayah,” ujar Brigjen Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Ia juga meminta warga untuk segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Kami minta kerja sama dari seluruh masyarakat Intan Jaya. Segera laporkan hal-hal yang mencurigakan agar situasi tetap aman dan kondusif,” tegasnya.***