PANTAU CRIME– Kepolisian Sektor Gadingrejo berhasil mengungkap kasus perampokan terhadap agen BRILink milik Rama Jojo yang terjadi di Pekon Wonosari, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, pada Minggu malam, 13 Juli 2025. Dalam waktu kurang dari sepekan, tiga pelaku yang diduga terlibat berhasil diamankan di lokasi berbeda.
Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, dalam konferensi pers di Mapolsek Gadingrejo, Selasa (22/7/2025), menjelaskan bahwa ketiga pelaku yang ditangkap yakni Dimas Anjahnudin alias Nasip (37), warga Pekon Wonosari; Wawan Setiawan alias Kitung (38), warga Desa Kuripan, Pesawaran; dan Ariesman (33), warga Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, yang berperan sebagai penadah.
“Pengungkapan ini bermula dari penangkapan Ariesman pada 19 Juli, setelah kedapatan memiliki handphone milik korban. Hasil pemeriksaan mengarah pada Dimas Anjahnudin sebagai penjual barang tersebut,” ungkap AKBP Yunnus.
Tim kepolisian lalu menangkap Dimas di wilayah Pesawaran. Dari pengakuan Dimas, polisi berhasil meringkus Wawan Setiawan. Namun, saat hendak ditangkap, Wawan melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri, sehingga aparat terpaksa menindak tegas dengan menembak kaki tersangka.
Dalam operasi ini, polisi mengamankan senjata tajam, satu unit sepeda motor Honda Beat, serta handphone korban sebagai barang bukti.
Diketahui, Dimas merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah Lampung Tengah dan Lampung Selatan. Ia dan Wawan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. Sementara Ariesman dijerat Pasal 480 KUHP tentang penadahan, dengan ancaman hingga 4 tahun penjara.
Wawan dalam keterangannya mengaku melakukan aksi tersebut karena desakan ekonomi. Ia mengatakan target utamanya adalah uang tunai, namun karena korban melawan, mereka hanya berhasil membawa ponsel.
Korban, Nastiti Wening Sawendari, karyawan agen BRILink, menceritakan bahwa kejadian berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB saat dua pria datang menggunakan sepeda motor. Salah satu pelaku berpura-pura hendak menarik uang dalam jumlah besar, lalu tiba-tiba menodongkan pisau.
“Saya sempat melawan, tapi malah disabet. Saya luka di tangan, kepala, bahkan sampai kehilangan satu gigi karena jatuh,” tutur Nastiti.
Korban dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Gadingrejo untuk mendapatkan perawatan medis atas luka sabetan di lengan, jari tangan, serta memar di kepala dan wajah.
Polisi masih melakukan pengembangan guna mengungkap kemungkinan keterlibatan pelaku lain dan jaringannya.***