PANTAU CRIME — Sebuah video yang menampilkan perjalanan warga menggunakan tandu untuk membawa pasien sakit di jalan terjal dan berbatu di Dusun 2, Pekon Sanggi Unggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, menjadi viral di media sosial dan WhatsApp, menarik perhatian publik. Pasien, Aisyah (55), meski segera dirujuk ke rumah sakit, sayangnya meninggal dalam perjalanan akibat kondisi jalan yang ekstrem dan sulit dijangkau kendaraan roda empat.
Perkampungan Aisyah berada di dataran tinggi yang hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. Ambulans tidak mampu mencapai lokasi karena medan jalan yang licin dan terjal. Warga akhirnya membawa Aisyah menggunakan tandu, namun nyawanya tak tertolong ketika sampai di Wonosobo untuk dirujuk ke Rumah Sakit Batin Mangunang.
Menanggapi kejadian tersebut, Polsek Wonosobo Polres Tanggamus bergerak cepat. Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin, S.H., memimpin langsung kunjungan ke kediaman almarhumah, didampingi personel polsek, Kepala Pekon Sanggi Unggak Abu Sahlan, serta perangkat pekon. Rombongan sebagian besar berjalan kaki untuk menjangkau Dusun 02, menunjukkan kepedulian dan kedekatan Polri dengan masyarakat.
Dalam kunjungan itu, Polsek Wonosobo juga mengadakan kegiatan Jumat Berkah dengan memberikan bantuan sosial kepada keluarga Aisyah. Bantuan berupa beras, mie instan, air mineral, dan makanan ringan diserahkan kepada suami almarhumah, Karsiman (62), sebagai bentuk dukungan moral dan empati.
Iptu Tjasudin menyampaikan, Aisyah telah lama menderita komplikasi kesehatan. “Ibu Aisyah dibawa berobat menggunakan tandu karena ambulans tidak bisa mencapai kediamannya. Ambulans hanya sampai Dusun Bambu Kuning, dan pasien kemudian dibawa menuju rumah sakit. Namun, baru sampai di Wonosobo, beliau dinyatakan meninggal dunia dan kemudian dibawa kembali ke Dusun 02 untuk dimakamkan,” jelasnya.
Kapolsek menambahkan, kehadiran pihak kepolisian tidak hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga menunjukkan kehadiran sahabat masyarakat di tengah kesulitan. “Kami datang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhumah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran menghadapi ujian ini,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata program Jumat Berkah Polsek Wonosobo, yang bertujuan mendekatkan polisi dengan masyarakat melalui tindakan nyata, sekaligus mempererat silaturahmi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. “Meski bantuan yang kami berikan tidak seberapa, semoga bisa meringankan beban keluarga dan mempererat hubungan baik antara Polri dan masyarakat,” tegas Iptu Tjasudin.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat pentingnya akses kesehatan yang memadai hingga ke daerah pelosok, sekaligus apresiasi terhadap respons cepat Polsek Wonosobo yang berupaya hadir di tengah warga dalam kondisi darurat.***