PANTAU CRIME— Memasuki hari ke-13 Operasi Patuh Krakatau 2025, Satlantas Polres Pesawaran menggelar razia gabungan di ruas jalan wisata Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Sabtu, 26 Juli 2025. Razia ini menyasar pengendara yang melintas di kawasan wisata unggulan Kabupaten Pesawaran.
Sebanyak 23 kendaraan terjaring dalam operasi gabungan tersebut. Dua unit sepeda motor turut diamankan sebagai barang bukti.
“Dari hasil operasi hari ini, total ada 23 kendaraan yang terjaring. Dua unit motor kami amankan,” ujar Kasat Lantas Polres Pesawaran Iptu Olivia Jeniar Chaniagung, S.Tr.K., M.H, saat ditemui di lokasi razia.
Operasi ini melibatkan berbagai instansi, mulai dari UPTD Wilayah VIII Samsat Pesawaran, POMAL, POMAD, hingga Jasa Raharja, dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara dan kepatuhan membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Menurut Iptu Olivia, ruas jalan di Desa Hanura menjadi lokasi strategis karena kerap dilalui wisatawan, termasuk dari luar provinsi seperti Palembang. Operasi ini juga menjadi bentuk perhatian terhadap keselamatan di daerah yang jarang tersentuh penegakan hukum lalu lintas.
“Ini wilayah wisata yang sering dilalui pengunjung dari luar daerah. Kita tidak ingin Pesawaran terlihat abai terhadap keselamatan berkendara,” jelasnya.
Selain penindakan, petugas juga mengecek kelengkapan STNK dan memberi surat teguran kepada pengendara yang menunda pembayaran pajak. Masyarakat diimbau memanfaatkan program pemutihan pajak yang berlangsung hingga 31 Juli 2025.
Menariknya, dalam razia ini juga diberikan penghargaan kepada pengendara yang taat aturan, seperti mengenakan helm, membawa surat kendaraan lengkap, serta menggunakan kendaraan sesuai standar.
“Kita tidak hanya menilang, tapi juga memberikan reward. Kita cari pengendara yang patuh sebagai contoh positif,” tambah Olivia.
Melalui Operasi Patuh Krakatau, Satlantas Polres Pesawaran mengedepankan pendekatan preemtif (25%), preventif dan represif (50%), dan sisanya melalui penegakan hukum. Diharapkan, warga Pesawaran bisa menjadi teladan dalam keselamatan berkendara di tengah arus wisatawan yang tinggi.
“Jangan sampai justru pengunjung dari luar patuh aturan, sementara kita sebagai tuan rumah malah lalai,” pungkasnya. ***