PANTAU CRIME – Suasana penuh semangat mewarnai ruang kerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dharmasraya pada Sabtu, 27 September 2025. Sehari setelah resmi dilantik, Kepala Lapas yang baru, Ferdika Canra, langsung menggelar briefing perdana bersama jajaran pejabat struktural dan pegawai. Momen ini menjadi langkah awal dalam meneguhkan arah kebijakan serta memperkuat semangat kerja sama di bawah kepemimpinannya.
Dalam arahannya, Ferdika menekankan bahwa dedikasi, integritas, dan profesionalitas adalah kunci utama dalam menjalankan tugas pemasyarakatan. Menurutnya, Lapas bukan hanya sekadar tempat menjalankan hukuman, tetapi juga wadah pembinaan agar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dapat kembali ke masyarakat dengan lebih baik. Oleh karena itu, kerja sama tim yang solid menjadi landasan penting.
“Saya berharap seluruh jajaran mampu menjaga kekompakan, saling mendukung, dan menjunjung tinggi nilai profesionalitas. Kita harus menghadirkan pelayanan yang humanis dan bermartabat, sekaligus memastikan pembinaan berjalan efektif. Bersama-sama, kita wujudkan Lapas Dharmasraya yang semakin maju,” tegas Ferdika di hadapan pegawainya.
Tidak hanya sekadar memberikan arahan, Ferdika juga mengajak seluruh pegawai untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap Lapas Dharmasraya. Ia menilai, keberhasilan dalam menjalankan tugas pemasyarakatan bukan hanya ditentukan oleh pimpinan, tetapi juga kontribusi nyata dari seluruh unsur yang ada. “Kita ini adalah satu keluarga besar. Jika ada tantangan, mari kita hadapi bersama. Jika ada keberhasilan, itu adalah hasil kerja kolektif, bukan individu,” tambahnya.
Briefing tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh antusiasme. Para pegawai menyambut positif pesan dan visi yang disampaikan oleh Kalapas baru. Mereka meneguhkan komitmen untuk mendukung program-program yang akan dijalankan, termasuk peningkatan kualitas pelayanan, pembinaan WBP, serta penguatan disiplin kerja di lingkungan Lapas.
Sejumlah pegawai bahkan menilai, gaya kepemimpinan Ferdika yang komunikatif dan tegas menjadi angin segar. Mereka optimis bahwa dengan pendekatan tersebut, Lapas Dharmasraya akan semakin berbenah, baik dari sisi pelayanan publik maupun tata kelola internal.
Langkah awal ini menjadi sinyal jelas bahwa Ferdika ingin membawa perubahan nyata. Dengan menekankan integritas dan dedikasi, ia mengirimkan pesan kuat: Lapas Dharmasraya harus menjadi lembaga yang tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat.***