PANTAU CRIME— Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 14,9 kilogram hasil pengungkapan jaringan Aceh-Mesuji, Senin, 19 Mei 2025. Pemusnahan digelar di Lapangan Pos Polisi Pamong Praja, kompleks Kantor Gubernur Lampung, dan dihadiri langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.
Kepala BNNP Lampung, Brigjen Pol. Norman Widjajadi, menyebutkan barang bukti sabu sebanyak 14.928,36 gram itu disita selama triwulan I tahun 2025, dengan total sitaan awal mencapai 14.952,80 gram. Sebanyak 23,13 gram di antaranya disisihkan untuk keperluan pengujian laboratorium dan alat bukti di persidangan.
“Ini merupakan hasil operasi penangkapan terhadap tiga tersangka: HM (42) dan MU (49) yang berasal dari Aceh dan berperan sebagai kurir, serta H (29) yang bertugas menerima barang di Mesuji. Sementara satu pelaku lain, berinisial B, masih buron dan diduga sebagai pengendali dari Malaysia,” jelas Brigjen Norman.
Pengungkapan ini merupakan hasil sinergi antara BNNP Lampung, Bea Cukai Wilayah Sumbagsel, serta PJR Ditlantas Polda Lampung. Para tersangka diamankan pada 16 Maret 2025 di Tol Palembang–Bakauheni, tepatnya di exit Tol Simpang Pematang, Mesuji, dengan barang bukti hampir 15 kilogram sabu.
Brigjen Norman menegaskan, ketiga tersangka dijerat Pasal 114, 115, dan 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup. Sementara tersangka H juga berpotensi dijerat UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), untuk menyita aset yang berkaitan dengan kejahatan narkotika.
“Pemusnahan ini menyelamatkan sekitar 250.000 jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkotika. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami menjadikan Lampung bersih dari narkoba,” ujarnya.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal turut memberikan apresiasi atas kinerja BNNP dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini.
“Langkah ini bukan hanya simbol penegakan hukum, tetapi upaya nyata menyelamatkan masyarakat. Sesuai arahan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, kita harus perang total terhadap narkoba,” kata Gubernur Rahmat.
Ia menegaskan, Pemprov Lampung mendukung penuh pemberantasan narkoba demi menyelamatkan generasi muda dan masa depan provinsi ini.
“Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras BNNP Lampung. Ini adalah bentuk tanggung jawab bersama demi Lampung yang bersih dan bersinar,” tutupnya.***