PANTAU CRIME – Usai pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 24 Mei 2025, Polres Pesawaran melalui jajaran Bhabinkamtibmas terus menggiatkan langkah strategis guna menjaga stabilitas dan kondusifitas di tengah masyarakat.
Program “Cooling System” yang mereka jalankan menjadi garda depan dalam meredam potensi ketegangan sosial, sekaligus mempererat kembali hubungan antarwarga yang sempat terbelah akibat dinamika politik.
Pendekatan Humanis dan Dialogis di Akar Rumput
Dengan pendekatan persuasif dan dialogis, para Bhabinkamtibmas menyambangi desa-desa, menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta elemen warga lainnya. Lewat silaturahmi dan obrolan santai, mereka menyampaikan pesan perdamaian, pentingnya menjaga persatuan, dan mengajak masyarakat kembali fokus pada kehidupan sosial dan pembangunan.
“Peran Bhabinkamtibmas sangat penting dalam menjaga suasana pasca-pemilu. Melalui cooling system ini, kami ingin memastikan suasana di Pesawaran tetap damai dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar Kasi Humas Polres Pesawaran, Aiptu Turono, mewakili Kapolres AKBP Heri Sulistyo Nugroho, S.I.K., M.I.K.
Mendengar dan Merangkul Warga Secara Langsung
Tak hanya menyampaikan imbauan, Bhabinkamtibmas juga aktif mendengarkan aspirasi masyarakat. Setiap keluhan, keresahan, atau potensi konflik direspons cepat untuk diselesaikan melalui musyawarah dan pendekatan kekeluargaan.
Kegiatan mereka mencakup kunjungan ke pos kamling, forum warga, acara keagamaan, dan kegiatan sosial lainnya. Hal ini bertujuan menumbuhkan kembali rasa aman, kepercayaan, serta keakraban antara warga dengan pihak kepolisian.
Membangun Demokrasi yang Dewasa dan Damai
Dengan sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Pesawaran menjadi teladan dalam menjaga kondusifitas pasca pemilu. Langkah ini menunjukkan bahwa demokrasi bukan hanya soal memilih, tetapi juga tentang merawat perbedaan dengan kedewasaan dan rasa tanggung jawab bersama.***