PANTAU CRIME— Semakin dekatnya pelaksanaan Krui Pro WSL 2025 disambut serius oleh jajaran kepolisian. Pada Selasa pagi, 3 Juni 2025, Polda Lampung bersama Tim Risk Assessment Baharkam Mabes Polri menggelar peninjauan lapangan di Pantai Tanjung Setia, lokasi utama kejuaraan selancar dunia tersebut.
Risk assessment dipimpin oleh Kombes Pol Sigit Haryono, Auditor Obvitnas Madya TK III Baharkam Polri, dan melibatkan tim profesional dari Mabes Polri serta satuan pengamanan objek vital dari Polda Lampung. Evaluasi ini mencakup enam aspek strategis: infrastruktur, kesehatan, keamanan, keselamatan, kriminalitas, dan sistem informasi media.
“Ini bukan hanya soal pengamanan, tapi juga soal reputasi Indonesia sebagai tuan rumah ajang internasional,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun.
Yuyun menjelaskan bahwa penilaian dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kesiapan akses masuk, jalur evakuasi, fasilitas medis darurat, hingga antisipasi bencana dan potensi tindak kriminal. Ia juga menekankan pentingnya sistem komunikasi publik dan petunjuk visual yang memadai bagi pengunjung.
“Kegiatan ini bertujuan memastikan bahwa seluruh elemen pendukung Krui Pro berjalan maksimal, dari sisi teknis hingga kenyamanan wisatawan dan atlet mancanegara,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kapolres Pesisir Barat AKBP Bestiana, Kadis Pariwisata I Nyoman Setiawan, perwakilan Dinas Kesehatan, Satpol PP, serta PB PSOI dan panitia lokal. Semua pihak menyatakan komitmennya untuk bersinergi demi suksesnya Krui Pro WSL 2025 sebagai ikon sport tourism Provinsi Lampung.***