PANTAU CRIME— Suherman, Ketua DPRD Pringsewu periode 2019-2024, terpilih sebagai Ketua Dewan Sementara DPRD Pringsewu melalui rapat pleno diperluas yang diselenggarakan oleh DPD Partai Golkar Pringsewu pada Kamis (15/8/2024).
Rapat pleno diperluas ini dipimpin oleh Sagang Nainggolan, dan diawali dengan hujan instruksi kepada para peserta rapat, termasuk pengurus DPD II dan Pimpinan Kecamatan (PK). Dalam rapat ini, terdapat 31 peserta dengan hak suara dan dua peserta tanpa hak suara. Pada awalnya, terjadi perdebatan mengenai metode pemilihan ketua dewan sementara, dengan beberapa peserta, seperti Dwi Purnomo, yang mengusulkan agar pemilihan dilakukan secara musyawarah. Namun, mayoritas peserta mendesak agar pemilihan dilakukan melalui voting.
Partai Golkar Pringsewu mengusulkan tiga nama untuk posisi ketua dewan sementara: Suherman, Anton Subagyo, dan Lusi Arianti. Sagang Nainggolan meminta peserta rapat untuk memutuskan apakah pemilihan dilakukan secara voting atau musyawarah. Sebagian besar peserta memilih voting.
Dalam pemilihan yang dilakukan, Suherman berhasil memperoleh 17 suara, Anton Subagyo mendapat 5 suara, dan Lusi Arianti meraih 9 suara dari total 31 suara. Hasil rapat akan disampaikan kepada sekretariat DPRD Pringsewu serta DPD I Partai Golkar Lampung.
Suherman, yang terpilih sebagai ketua dewan sementara, akan memimpin DPRD dalam pembentukan alat kelengkapan dewan, termasuk pimpinan dewan definitif dan alat kelengkapan lainnya. Seusai voting, Suherman menyatakan kepuasannya atas semangat dan dinamika dalam rapat pleno. Ia menekankan pentingnya menjunjung keputusan partai meskipun ada perbedaan pendapat di dalam Golkar.
Suherman juga mengingatkan bahwa pada 27 November 2024, Pringsewu akan menggelar pilkada serentak, dengan Ririn Kuswantari sebagai calon bupati dan Wiriawan sebagai calon wakil bupati dari Partai Golkar. “Jika partai telah menentukan calon, seluruh jajaran partai harus mematuhi instruksi tersebut. Ketidakpatuhan akan dikenakan sanksi,” tegasnya.
Sementara itu, Anton Subagyo yang memperoleh lima suara berkomitmen untuk terus berjuang agar dapat menjadi pimpinan definitif. Di sisi lain, Lusi Arianti yang meraih sembilan suara mengungkapkan rasa legowonya dan berharap pimpinan terpilih dapat amanah serta memberikan manfaat bagi Golkar dan masyarakat Pringsewu.***