PANTAU CRIME – Polda Lampung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Ketahanan Pangan di Gedung Serbaguna Presisi Polda Lampung, Kamis (16/1/2025). Rapat ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pejabat Kementerian Pertanian RI, Pemerintah Provinsi Lampung, serta sejumlah dinas dan lembaga terkait.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyatakan bahwa rakor ini bertujuan untuk mendukung program nasional penanaman jagung seluas 1 juta hektar di Provinsi Lampung, yang merupakan bagian dari upaya swasembada pangan nasional.
“Program ini sejalan dengan kebijakan Presiden untuk mendorong kemandirian pangan melalui program Asta Cita, dengan target swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ujar Helmy.
Kapolda Lampung juga menjelaskan bahwa Polri memiliki empat program utama untuk mendukung ketahanan pangan, yakni:
1. Pemanfaatan pekarangan
2. Pemanfaatan lahan produktif
3. Pengawasan distribusi, termasuk pupuk dan alat pertanian
4. Rekrutmen personel Polri dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan, gizi, dan kesehatan masyarakat
“Polri turut berperan aktif dalam mengawasi distribusi alat dan sarana pertanian untuk memastikan tidak ada kendala. Kami akan memastikan bahwa pupuk dan alat pertanian dapat terdistribusi dengan baik dan merata,” lanjutnya.
Helmy menegaskan bahwa, sebagai implementasi kebijakan Presiden, Lampung akan fokus pada penanaman jagung, meskipun masih memungkinkan untuk menanam komoditas lain seperti padi, ubi kayu, nanas, dan pisang. Namun, ia juga mengungkapkan beberapa hambatan dalam pelaksanaan program, antara lain kurangnya ketersediaan air dan pupuk, serangan hama, serta fluktuasi harga hasil panen.
“Kami di Polda Lampung berkomitmen penuh untuk memastikan kelancaran kegiatan penanaman ini, bekerja sama dengan berbagai pihak terkait,” tegas Helmy.
Kapolda berharap, dengan kerja sama yang baik antara Polri, dinas pertanian, dinas perkebunan, dan kelompok tani, berbagai tantangan dapat diatasi. Ia juga optimis bahwa target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI dapat terwujud melalui sinergi yang kuat.
Rakor ini menjadi momentum penting bagi Lampung untuk memperkuat posisinya sebagai penopang ketahanan pangan nasional, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai kemandirian pangan yang berkelanjutan.***