PANTAU CRIME – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan Pelabuhan Bakauheni, Polres Lampung Selatan menggelar razia gabungan bersama TNI AL, Kodim, dan sejumlah instansi terkait. Operasi ini merupakan bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) untuk mengantisipasi aksi premanisme, pungutan liar, dan praktik calo tiket.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, menyatakan razia dilakukan secara menyeluruh, menyasar kendaraan dan individu yang menunjukkan gelagat mencurigakan.
“Fokus kami adalah menciptakan pelabuhan yang aman dan bebas dari gangguan. Premanisme dan calo tiket harus diberantas,” tegasnya.
Petugas melakukan penyisiran intensif di area parkir pelabuhan dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang tanpa identitas jelas, termasuk yang terindikasi mabuk atau melakukan aktivitas mencurigakan.
Dalam operasi ini, enam unit sepeda motor turut diamankan. Kendaraan tersebut dicurigai milik oknum yang kerap beroperasi sebagai calo tiket.
“Sepeda motor ini kerap terlihat di sekitar pelabuhan dan kami curigai terkait aktivitas ilegal. Kini diamankan di KSKP Bakauheni untuk pendataan lebih lanjut,” jelas Kapolres.
Pemilik kendaraan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan diperiksa secara rinci. Polisi berkomitmen menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran.
AKBP Yusriandi juga mengingatkan masyarakat agar tidak tergoda tawaran dari pihak yang mengaku bisa mempermudah akses naik kapal.
“Gunakan jalur resmi. Jangan percaya pada calo. Kami tidak ingin ada praktik yang merugikan penumpang,” tandasnya.
Razia ini menegaskan komitmen Polres Lampung Selatan untuk menjaga kawasan vital nasional seperti Pelabuhan Bakauheni dari praktik kejahatan yang meresahkan.
“Kami akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk menjamin pelabuhan ini tetap aman dan nyaman bagi masyarakat,” pungkas Kapolres.***