PANTAU CRIME– Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, melakukan kunjungan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Kamis (2/1) untuk memantau pelaksanaan Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di jalur penyeberangan Jawa-Sumatera. Hingga sore hari, situasi lalu lintas pelabuhan dilaporkan aman dan lancar.
“Kami atas nama Pemerintah mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak. Secara umum, pelaksanaan Nataru tahun ini berjalan baik dengan kendala yang minimal. Penurunan jumlah pengguna jasa dibandingkan tahun lalu menjadi salah satu faktor pendukung kelancaran,” ujar Wamenhub Suntana. Ia juga menduga momen Nataru yang berdekatan dengan Idul Fitri menyebabkan sebagian masyarakat menunda perjalanan liburannya.
Namun, Suntana mengingatkan seluruh pihak untuk tetap waspada, mengantisipasi lonjakan penumpang pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi antara Jumat (3/1) hingga Minggu (5/1).
ASDP Tetap Siaga
Wakil Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Yossianis Marciano, melaporkan bahwa kondisi di Pelabuhan Bakauheni hingga H+8 masih terkendali. Namun, pihaknya tetap menyiagakan seluruh fasilitas untuk menghadapi kemungkinan lonjakan arus balik.
“Kami akan memastikan pelayanan prima tetap menjadi prioritas utama. Antisipasi lonjakan terus dilakukan melalui penempatan personel tambahan di titik strategis,”** ungkap Yossianis.
ASDP telah mengerahkan lebih dari 700 personel gabungan, melibatkan petugas tiket, keamanan, kebersihan, TNI, Polri, BMKG, dan stakeholder lainnya. Selain itu, fasilitas pendukung seperti 167 CCTV, 92 toilet permanen, 10 toilet portabel, posko kesehatan 24 jam, dan musholla telah disiapkan untuk kenyamanan pengguna jasa.
Data Operasional: H+7
Berdasarkan data Posko Bakauheni pada H+7 (1 Januari 2025), berikut realisasi aktivitas:
– Penumpang: 34.711 orang (turun 33% dari tahun lalu).
– Roda dua: 2.797 unit (turun 42%).
– Roda empat: 3.677 unit (turun 32%).
– Truk logistik: 2.314 unit (naik 18%).
Total kendaraan: 9.043 unit (turun 28%).
Sementara di Posko Merak, jumlah penumpang dari Jawa ke Sumatera tercatat 33.047 orang (turun 18%). Namun, truk logistik mengalami kenaikan signifikan sebesar 97%, dengan total 1.620 unit.
Tren Penyeberangan Nataru
Selama periode H-7 hingga H+7:
– Sumatera ke Jawa: Total 489.256 penumpang (turun 14%) dan 116.763 kendaraan (turun 10%).
– Jawa ke Sumatera: Total 639.327 penumpang (naik 10%) dan 144.172 kendaraan (naik 12%).
Peningkatan aktivitas truk logistik menjadi sorotan positif, mencerminkan kelancaran distribusi barang antar-pulau selama libur Nataru.***